Bab 3 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 3
Khansa mengabaikan
gertakan Leon, dirinya ini semenjak kecil tinggal di pedesaan, bermain dari
satu bukit ke bukit lain, dari perkebunan karet ke perkebunan kopi.
Kadang juga bermain
kejar-kejaran dengan anak harimau di hutan. Jadi tentang hal-hal hewan buas
maka sudah sedikit terbiasa.
Semenjak kecil juga
Khansa sering bermain ke sungai Lematang, sungai paling besar di desanya, yang
konon katanya menurut legenda sungai tersebut dijaga oleh tujuh manusia
harimau, jadi mana ada dirinya takut menciut, ketika mendengar hanya serigala
saja, maka hatinya pun tidak langsung menciut.
Di kepala Khansa malah
memikirkan hal lainnya, Khansa memikirkan pembagian- pembagian empat keluarga
besar di Kota Palembang ini.
Khansa memikirkan
pembagian keluarga di seluruh kota Palembang. Empat keluarga besar konglomerat
di kota Palembang terdiri dari Sebastian, Mahendra, Kawindra, Ugraha, dan
keluarga Sebastian adalah salah satu di antaranya.
Sedikit bergidik ketika
memikirkan kekuatan besar dari empat keluarga besar ini, dan bahkan hatinya
jadi berdegup kencang ketika memikirkan dia saat ini telah menjadi istri Leon,
yang artinya dirinya telah memasuki lingkaran kekuasaan besar tersebut.
Meski tak ada cinta,
namun bukan berarti suaminya itu akan membiarkan istrinya ini ditindas
sembarangan oleh orang lain.
Tuan Muda keluarga
Sebastian memiliki kekuasaan besar, dia adalah penguasa dunia bisnis termuda
dan tertampan dalam legenda, tapi belum ada yang pernah melihat wajah aslinya,
dia sangat misterius.
Sedangkan Khansa pernah
menyelidiki Villa Anggrek ini, yang tinggal di sini hanya seorang cucu dan
neneknya, dan cucunya ini ternyata adalah suaminya yang sekarang penyakitan,
jadi jelas bukan orang terhormat dari keluarga Sebastian.
Ini juga alasan kenapa
Maharani tidak membolehkan putrinya menikah dengan Leon Sebastian, dan malah
ingin Khansa yang jadi pengantin pengganti untuk memenuhi pengaturan para tetua
keluarga Isvara.
Oleh karena itu, di dalam
pemahamannya. Pria ini, pria yang saat ini menjadi suaminya bukanlah orang yang
punya kekuasaan tinggi dan pemegang kekuasaan besar, tapi Khansa malah melihat
aura di sekujur tubuh pria ini sangat menyihir kesadaran bagi orang yang
melihatnya, melihat keagungan dari gestur tubuhnya, rasa wibawa yang keluar
dari tulangnya, seperti seorang raja yang memerintah.
Selain itu, Leon
mengatakan di halaman belakang ada dua serigala, serigala bukanlah binatang
yang bisa dijinakan oleh orang biasa dan sembarang orang.
Setelah berpikir sejenak
dan hendak berbicara menyampaikan pendapatnya, Khansa malah melihat Leon
menopang kedua tangannya di atas meja dan mengeluarkan ekspresi kesakitan
sambil menahan sakit.
Penyakit Leon kambuh.
Selama ini Leon memiliki gangguan tidur, mudah emosi, murung,tidak bisa tidur
di malam hari.
Ekspresi wajah paman
Indra pun berubah dan seketika saja wajahnya memucat seperti tidak ada darah
yang mengaliri wajah Paman Indra, dia hendak pergi memanggil dokter. Namun, Leon
meminta agar paman Indra membawa Khansa untuk pergi lebih dulu.
Paman Indra memohon
Khansa untuk segera pergi. Namun ditolak oleh Khansa. “Tidak! Aku tidak akan
pergi,” tukas Khansa membantah perintah Leon dan Paman Indra.
Khansa kembali ke
keluarga Isvara memang karena punya tujuannya sendiri, dia perlu identitas ini,
sebagai pengantin Villa Anggrek, karena itu dia tidak boleh pergi.
Khansa melangkah maju
untuk memeriksa kondisi Leon, dan dengan penuh percaya diri malah mengajukan
diri untuk mengobati Leon.
“Aku sedikit memahami tentang pengobatan, baik
tradisional maupun barat, aku bisa menyembuhkan penyakitmu.”
Leon marah besar dan
memintanya untuk segera pergi. Namun Khansa tetap menolaknya. Khansa mengatakan
satu per satu gejala Leon, dari sudut pandang pengobatan tradisional, dia
mencium aroma obat tradisional yang mahal untuk mengatasi insomnia di tubuh
Leon, dia menebak Leon punya gangguan tidur yang sangat parah dan serius.
Paman Indra terkejut
karena Khansa bisa menebaknya dengan benar. Kemudian Khansa menanyakan tingkat
keparahan gangguan tidur Leon agar lebih yakin dan tidak salah ketika
mendiagnosa, lalu Khansa mulai menganalisis lesinya.
Lesi adalah adalah
jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan atau di bawah permukaan
kulit. Lesi adalah istilah kedokteran untuk merujuk pada keadaan jaringan yang
abnormal pada tubuh.
Hal ini dapat terjadi
karena proses beberapa penyakit seperti trauma fisik, kimiawi, infeksi masalah
metabilosme dan otoimun. Lesi dapat ditangani dengan pembedahan, seperti pada
daerah tertentu pada otak.
Jika gangguan tidur
mencapai tingkat terburuk, maka akan mengubah seseorang menjadi monster yang
kejam, seperti ada diri lain yang tinggal di dalam tubuh dan mengambil alih,
muram, menakutkan, berdarah dingin, hampir mendekati mengerikan. Leon saat ini
malah mencekik tenggorokan Khansa.
Hal ini membuat paman
Indra sangat panik dan memohon kepada Leon untuk melepaskan Khansa.
"Tuan! Tuan
Leon!" panggil Paman Indra dengan suara paniknya.
Paman Indra meminta lagi
kepada Khansa agar segera pergi. “Nyonya sebaiknya kau pergi saja dulu untuk
saat ini!” ujar Paman Indra seraya mencoba menarik tangan Leon dari leher
Khansa.
Khansa mulai mengalami
kesulitan bernafas, wajahnya pun mulai memerah, di saat-saat terakhir dia menusukkan
sebuah jarum perak ke kepala Leon.
Cekikan Leon pun
terlepas, dan dia jatuh terduduk di atas sofa. Khansa tidak punya cara lain,
dia hanya bisa berusaha sebisanya.
Dia mulai memijat Leon
dengan teknik kuno. Leon perlahan tenang. Di saat seperti ini malah Khansa
membuat kesepakatan dengan Leon sambil memijatnya.
Leon tidak mempertanyakan
urusan pribadinya, Khansa membantu mengobati penyakit Leon, serta membantunya
berakting di depan nenek. Leon tidak berbicara lagi, sebuah jarum perak kembali
ditusukkan perlahan ke titik akupuntur Leon, Khansa menangkap wajah samping
Leon yang tampan dengan pelan, Leon pun perlahan tertidur.
Kepala pelayan terkejut,
Leon adalah Tuan Muda keluarga Sebastian yang tidak mudah dekat dengan orang
apalagi dekat dengan wanita, Tuan Mudanya ini telah mengambil alih keluarga
Sebastian di usia belasan
tahun, sejak dia dewasa, tidak ada seorang pun yang berani bernegosiasi dengan
Leon seperti ini, apalagi seorang gadis. Selain itu, Tuan Muda sudah lama tidak
tidur senyenyak ini, bahkan master kelas dunia juga tidak bisa membuat Tuan
Muda tidur nyenyak, tapi Tuan Muda malah tertidur di telapak tangan gadis imut
ini.
Kepala pelayan memanggil
Khansa dengan sebutan nyonya muda, tapi Khansa dengan lembut memintanya untuk
keluar dulu.
"Paman sudah boleh
pergi, aku yang akan menjaganya," tutur Khansa.
Paman Indra tiba-tiba
merasa tenang, dia mendengarkan perintah Khansa dan keluar. Khansa terus
menopang kepala Leon, sampai saat dia sudah tertidur pulas barulah
meletakkannya ke sofa, lalu menyelimutinya, setelah semuanya beres, dia kembali
ke atas kasur dan tidur.
Di saat ini, Leon yang
berada di atas sofa membuka matanya perlahan-lahan, lalu berjalan masuk ke
kamarnya dan berjalan ke tepi ranjang, mengulurkan jemarinya yang jenjang untuk
membuka cadar di wajah Khansa.
Penutup Bab 3 Novel Romantis Pengantin
Pengganti
Bab 3 selesai, Bagaimana
isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel
hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita
lanjut ke Bab 3 Novel Romantis
Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.